Pesan Michelle Obama untuk Generasi Lulusan 2020

 

Sebuah konser virtual besar yang dipersembahkan untuk angkatan 2020 membuat gempar media sosial. Konser virtual yang dinamakan “Dear Class of 2020” (‘Untuk Angkatan 2020’) ini ditayangkan di YouTube mulai hari Senin, 8 Juni kemarin. Konser yang dibintangi oleh banyak artis dan tokoh masyarakat ini berhasil menarik mata dunia dan tagar #DearClassof2020 di-tweet lebih dari 240 ribu kali.

Salah satu tokoh masyarakat yang paling heboh dibicarakan setelah penampilannya adalah Michelle Obama, mantan ibu negara dari Amerika Serikat. Pidatonya yang berlangsung selama 17 menit dan 24 detik berhasil menyentuh hati dan menginspirasi banyak orang.

Wanita kelulusan Harvard dan Princeton University ini membahas banyaknya tekanan yang harus dihadapi oleh siswa-siswa angkatan 2020. Mulai dari pandemi virus Corona, protes kematian George Floyd, hingga tantangan hidup yang harus dijalani jalani untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan sosial.

 “Untuk banyak orang di negara ini, tidak peduli seberapa keras mereka bekerja, tetap ada batasan struktural yang mempersulit usaha mereka. Bahkan bergerak ke tingkat yang lebih tinggi terasa mustahil. Bagaimana jika kau diharuskan bekerja di tengah pandemi, tetapi kamu tidak punya alat perlindungan diri yang lengkap, atau asuransi kesehatan dari kantormu, atau jatah cuti?”, ujar Michelle.

“Mana yang lebih penting: pekerjaanmu atau hidupmu? Jika kamu merasa tidak aman mengendarai mobilmu di lingkungan tempat tinggalmu? Atau lari pagi, membeli permen di Seven Eleven, atau bahkan mengamati burung? Jika kamu tidak bisa berinteraksi dengan polisi tanpa takut kehilangan nyawa, bagaimana kita bisa memilih jalan hidup yang akan kita tempuh?”, lanjutnya

Tidak hanya itu, Michelle juga mengungkapkan pentingnya generasi muda untuk beraksi lebih dari sekedar mempopulerkan tagar dan me-repost artikel-artikel di internet. Ia mengingatkan bahwa visi dari generasi muda untuk dunia kita sangatlah penting, dan agar kita tidak membiarkan orang lain memaksa kita untuk diam dan berhenti membuat perubahan.

“Para wisudawan, kemarahan adalah sebuah kekuatan yang luar bisa. Kekuatan itu dapat menjadi berguna, tetapi jika dibiarkan, kekuatan itu dapat menodai, menghancurkan, dan membuat kekacauan baik di luar dan di dalam. Namun ketika kemarahan difokuskan terhadap suatu tujuan, itulah hal yang dapat merubah arah sejarah.”

Video pidato Michelle mendapat respon yang kuat dari penonton. “Inilah energi 2020 dan kedepannya. Generasi muda bangkit, siap mengambil alih, membenarkan yang salah, dan mencerahkan masa depan. #BlackLivesMatter #MichelleObama. "Terima kasih ibu negara Michelle Obama”, ujar salah satu pendukung Michelle di Twitter. (cpr/nab)