Imbas dari upaya genosida oleh Israel sejak 2023 dan histori konflik dari tahun 1930-an, Israel terancam dilarang berkompetisi dalam Liga Eropa, hingga piala dunia!
Baru-baru ini, dikabarkan bahwa UEFA (federasi bola Eropa) mempertimbangkan melarang Israel berkompetisi di kancah Eropa, seperti Liga Champions dan Liga Eropa.
Tidak berhenti di situ, Spanyol mengultimatum tidak ikut piala dunia 2026 apabila Israel ikut serta.
Bentuk Boikot dan Dukungan Baru
Kancah bola Eropa memboikot Israel dengan berbagai macam cara:
• Februari 2025: spanduk dukungan untuk Palestina dari tifosi Celtic saat laga Liga Champions melawan Bayern Munich
• Agustus 2025: spanduk berbunyi “berhenti membunuh warga sipil dan anak-anak” dalam laga final Super Cup antara Tottenham Hotspur – Paris Saint Germain
• September 2025: spanduk berbunyi “beri Israel kartu merah!” dari tifosi klub Yunani, PAOK, dalam laga melawan Macabbe Tel Aviv di Liga Eropa
• September 2025: sorakan dari fans Villareal dan Sevilla dalam laga Sevilla – Villareal setiap Manor Solomon, pemain Sevilla dari Israel, saat menggiring bola
• Spanduk-spanduk seperti “demi Tuhan, selamatkan Gaza” terlihat di Anfield, stadion kandang Liverpool
• Dukungan pemain-pemain top, di antaranya: Mohamed Salah, Ousmane Dembélé, Karim Benzema, Paul Pogba, hingga legenda Manchester United: Eric Cantona
Legenda yang Terkenal Karena Anti Fasis!
Legenda Perancis dan Manchester United, Eric Cantona, mengutip pidatonya dalam konser dan acara amal Together for Palestine.
“Saya bermain untuk (timnas) Perancis dan Manchester United. Sepak bola internasional lebih dari sekadar olahraga, merupakan kultural, dan (berunsur) politik. Sudah saatnya (UEFA dan FIFA) melarang Israel (untuk berkompetisi).”
Empat hari setelah Rusia memulai perang dengan Ukraina, FIFA dan UEFA melarang Rusia (untuk berkompetisi). Hari ini hari ke-716 yang disebut Amnesty Internasional sebagai “Genosida”, dan Israel masih diizinkan berkompetisi. Ada apa dengan standar ganda ini?
Eric Cantona terkenal vokal membela Palestina. Selain skill dan kontribusinya di lapangan hijau, Eric Cantona terkenal karena menendang seorang fans yang mengucapkan ucapan rasis.
Bagaimana Israel Bisa Bermain di Kancah Eropa Selama Bertahun-tahun?
• 1948: IFA dibentuk bersamaan dengan berdirinya koloni Israel
• 1956: bergabung dalam kompetisi AFC dan menerima boikot masif dari negara-negara Arab, Afrika, dan Asia
• 1958: Turki, Indonesia, dan Sudan menolak melawan Israel dalam kualifikasi piala dunia
• 1974: Israel dikeluarkan dari AFC
• 1991: Israel diperbolehkan berkompetisi di Eropa
• 1994: diakui UEFA sebagai anggota
Tidak hanya dalam sepak bola, Israel juga diboikot dalam kompetisi sepeda Eropa dan menyanyi, Eurovision.
