Diserang Hacker dan Dimintai Tebusan Rp. 131 Miliar. Bagaimana Kondisi Pusat Data Nasional Saat Ini?

Beberapa hari ini Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 saat ini terkena serangan siber dalam bentuk ransomware.

Ransomware adalah serangan malware yang umumnya didasari oleh motif keuangan/finansial, dimana peretas umumnya akan menyandera data penting milik korban, lalu meminta tebusan uang (atau berupa cryptocurrency) untuk melepaskan kembali data tersebut.

Berikut ini beberapa highlight dan kondisi terkini (per 27 Juni 2024 pukul 13.00 WIB) terkait peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2:

1. PDNS 2 mengalami gangguan sejak Kamis, 20 Juni 2024.

2. Lokasi PDNS 2 berada di Kota Surabaya.

3. Jenis serangan ransomware bernama brain chiper ransomware, dari Lockbit 3.02.

4. Peretas/hacker meminta tebusan USD 8 Juta atau sekitar Rp 131 M, namun hingga saat ini pemerintah tegas tidak akan mengabulkan permintaan tersebut.

5. Sekitar 282 K/L/D (Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah) yang memiliki data di dalam server tersebut mengalami gangguan, termasuk terganggunya beberapa pelayanan publik akibat peretasan ini.

6. Data masih berada dalam sistem PDN (Pusat Data Nasional), namun data tersebut tidak bisa dikembalikan/di-recovery, karena kini telah diisolasi oleh pemerintah agar tidak bisa diutak-atik oleh peretas.