Presiden Prabowo merancang 18 proyek hilirisasi nasional dengan nilai investasi total: Rp 618,13 triliun dan serapan tenaga kerja: ±272.000 orang. Tujuannya adalah untuk mendorong transformasi ekonomi lewat pengolahan bahan mentah jadi produk bernilai tambah.
Berikut adalah daftar 18 megaproyek Presiden Prabowo:
Sektor Tambang & Energi
Aluminium (Mempawah) – Rp 60 T – 14.700 tenaga kerja
DME Batu Bara (6 lokasi) – Rp 164 T – 34.800 tenaga kerja
Nikel (Morowali) – Rp 38,4 T – 12.000 tenaga kerja
Katoda Tembaga (Gresik) – Rp 19,2 T – 9.700 tenaga kerja
Bauksit (Kendawangan) – Rp 17,3 T – 7.100 tenaga kerja
Sektor Industri Pertanian & Maritim
Aspal Buton – Rp 1,49 T – 3.450 tenaga kerja
Mangan Kupang – Rp 3,05 T – 5.224 tenaga kerja
Pala Fakfak – Rp 1,8 T – 1.850 tenaga kerja
Sawit MBTK – Rp 3 T – 4.800 tenaga kerja
Kelapa Tayan – Rp 2,3 T – 22.100 tenaga kerja
Tilapia – Rp 1 T – 27.600 tenaga kerja
Rumput Laut Kupang – Rp 212 M – 1.700 tenaga kerja
Proyek Migas & Energi Terbarukan
Oil Refinery (18 lokasi) – Rp 160 T – 44.000 tenaga kerja
Oil Storage Tanks – Rp 72 T – 6.960 tenaga kerja
Solar Panel Terintegrasi – Rp 24 T – 19.500 tenaga kerja
Bioavtur (Cikarang, Karawang, Maranda) – Rp 16 T – 10.152 tenaga kerja
Industri Garam & Kimia
Chlor Alkali (7 provinsi) – Rp 16 T – 33.000 tenaga kerja
Besi Baja (Papua) – Rp 19 T – 18.000 tenaga kerja